Kelurahan .

Tamanan

Profil Kelurahan

Tamanan adalah kelurahan yang berada di kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang memiliki luas wilayah 0,88 km2, dengan jarak 0,5 km ke ibukota kecamatan Tulungagung.

Kelurahan Tamanan memiliki luas lahan 87,60 Ha, dimana 27 Ha digunakan sebagai sawah, 48,55 Ha digunakan sebagai pekarangan dan bangunan, dan 12,05 Ha adalah tanah kering lainnya. Pola penggunaan lahan di Kelurahan Tamanan lebih didominasi oleh kegiatan pertanian hortikultura (mangga dan pisang), produksi padi dan palawija (jagung), dan produksi sayuran (ketimun), produksi ternak (sapi, kambing, kelinci, ayam, itik/mentok).

Berdasarkan kelompok jenis kelamin, Kelurahan Tamanan memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.286 jiwa dengan rincian laki-laki (L) sebanyak 1.526 jiwa dan perempuan (P) sebanyak 1.760 jiwa. Dari tingkat pendidikannya, sebanyak 190 orang lulusan SD, 57 orang tamatan SLTP, 1137 orang tamatan SLTA, dan 114 orang lulusan S-1.

Mata pencaharian masyarakatnya didominasi perdagangan, hotel dan restoran, sebanyak 570 orang, diikuti dengan jasa sebanyak 246 orang, industri pengolahan sebanyak 210 orang, konstruksi/bangunan sebanyak 52 orang, pertanian 41 orang, Angkatan dan komunikasi 32 orang, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 24 orang.   

Fasilitas yang umum ada berupa 3 TK, 2 SD Negeri, 2 SD Swasta, 2 SMP Swasta, 1 SMA Swasta, 1 RS Bersalin, 1 Puskesmas, 5 Posyandu, 1 Polindes, 1 fasilitas volley ball, 2 fasilitas tenis meja, 1 fasilitas silat/karate, 4 masjid, 6 mushola, 4 gereja, 1 pasar, 46 Badan Sensus, 3 KSP, 5 rumah makan/restoran.

Sejarah Kelurahan

Sebuah legenda yang berawal pada jaman kerajaan Mataram, Ketika itu Kerajaan Mataram di bawah kekuasaan Prabu Danang Sutowidjojo yang mempunyai gelar Panembahan Senopati. Pada suatu Ketika Prabu Danang Sutowidjojo memerintahkan juru tani untuk memanggil Ki Ageng Panjalu agar menghadap sang raja. Diterimalah perintah dari raja supaya Ki Ageng Panjalu Bersama rombongan untuk mengadakan perjalanan ke seberang kidul lewat Ponorogo-Trenggalek-Bonorowo, dan selanjutnya menuju Kabupaten Pasuruan.

                Perjalanan dilakukan berhari-hari bahkan berminggu-minggu, singkat cerita pada suatu hari tibalah Ki Ageng Panjalu beserta rombongan di tempat yang disebut Bonorowo. Disana terdapat sebuah gubug yang nyaman untuk disinggahi, gubug tersebut adalah milik dua orang bersaudara yaitu Ki Surono dan Ki Sirani. Gubug yang begitu sejuk nyaman untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh dan melelahkan. Di sekitar gubug dan sejauh mata memandang, Ki Ageng Panjalu dan rombongan terpesona dan kagum dengan pemandangan yang ada di depan mata. Bertanyalah Ki Ageng Panjalu kepada kedua orang tersebut, “Ki Sanak… siapa gerangan yang menanam bunga sepanjang jalan yang amat elok indah seperti ini…?” Dijawablah oleh mereka bahwa merekalah yang menanam dan merawatnya.

                Taman yang membentang mulai dari Sekolah Dasar Negeri Tamanan sampai Kali Jenes ditanami aneka bunga yang harum semerbak mewangi, rupanya telah memikat hati sang Ki Ageng Panjalu beserta rombongan. Bahkan sering singgah di taman itu, bahkan beliau berpesan kepada setiap orang di Mataram untuk melihatnya, hingga akhirnya dikenal oleh banyak orang karena sangat indah mempesona. Dengan adanya taman yang luas dan elok edipeni itu, maka disebutlah “Tamanan” yang sekarang menjadi Kelurahan Tamanan.

Wilayah Kelurahan

1
RW
1
RT
Batas Kelurahan

Maklumat Pelayanan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Struktur Pemerintahan

Kelurahan Tamanan

Ingin tahu statistik kelurahan lainnya?